Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Berbahasa Indonesia yang baik adalah menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai konteks (pembicaraan atau penulisan). Berbahasa Indonesia yang benar adalah menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah (tata bahasa) bahasa Indonesia.
Bahasa mempunyai aturan dan kaidha tersendiri yang berlaku di setiap daerah atau bangsa. Bukan hanya sekedar sebagai sarana / alat komunikasi saja. “Penggunaan Bahasa Indonesia secara baik dan benar” memang ungkapan tersebut harus kita praktekan dalam kehidupan sehari – hari tetapi terkadang masih timbul kebingungan saat ingin menggunakannya.
Bahasa yang “Baik” adalah lebih mengedepankan aspek bahasa yang komunikatif , yang memperhatikan sasaran bahasa yang kita ingin tuju. Kita melihat dengan syapa kita berbicara dan menyampaikan bahasa. umur, pendidikan, agama, status sosial, lingkungan sosial, dan sudut pandang khalayak sasaran kita tidak boleh kita abaikan karna itu penting dalam berbahasa yang baik. Tingkat Umur, Tingkat Pendidikan tidak dapat di sama ratakan. unsur-unsur komunikasi menjadi penting, yakni pengirim pesan, isi pesan, media penyampaian pesan, dan penerima pesan.
Pengirim pesan adalah orang yang menyampaikan gagasan , ide serta informasi , Media Lisan berarti media yang digunakan seperti telepohone, jika surat berarti media tulis yang di gunakan. Isi Pesan adalah gagasan atau ide yang ingin di sampaikan. Pengirim pesan bisa berupa penulis, pengarang, baik komik, narasi cerpen dll.
Bahasa yang “Benar” adalah berkaitan dengan kaidha dan peraturan berbahasa yang benar, 4 hal yang perlu di perhatikan adalah tata bahasa, pilihan kata, tanda baca, dan ejaan. Yang menjadi tolak ukur berbahasa yang benar Kaidah ini meliputi aspek (1) tata bunyi (fonologi), (2)tata bahasa (kata dan kalimat), (3) kosa kata (termasuk istilah), (4), ejaan, dan (5) makna. aspek tata bunyi, misalnya kita telah menerima bunyi f, v dan z. Oleh karena itu, kata-kata yang benar adalah fajar, motif, aktif, variabel, vitamin, devaluasi, zakat, izin, bukan pajar, motip, aktip, pariabel, pitamin, depaluasi, jakat, ijin. Masalah lafal juga termasuk aspek tata bumi. Pelafalan yang benar adalah kompleks, transmigrasi, ekspor, bukan komplek, tranmigrasi, ekspot. Pada aspek tata bahasa, mengenai bentuk kata misalnya, bentuk yang benar adalah ubah, mencari, terdesak, mengebut, tegakkan, dan pertanggungjawaban, bukan obah, robah, rubah, nyari, kedesak, ngebut, tegakan dan pertanggung jawaban. Dari segi kalimat pernyataan di bawah ini tidak benar karena tidak mengandung subjek. Kalimat mandiri harus mempunyai subjek, predikat atau dan objek.
Kriteria penggunaan bahasa yang baik adalah ketepatan memilih ragam bahasa yang sesuai dengan kebutuhan komunikasi. Pemilihan ini bertalian dengan topik yang dibicarakan, tujuan pembicaraan, orang yang diajak berbicara (kalau lisan) atau pembaca (jika tulis), dan tempat pembicaraan. Selain itu, bahasa yang baik itu bernalar, dalam arti bahwa bahasa yang kita gunakan logis dan sesuai dengan tata nilai masyarakat kita. Penggunaan bahasa yang benar tergambar dalam penggunaan kalimat-kalimat yang gramatikal, yaitu kalimat-kalimat yang memenuhi kaidah tata bunyi (fonologi), tata bahasa, kosa kata, istilah, dan ejaan. Penggunaan bahasa yang baik terlihat dari penggunaan kalimat-kalimat yang efektif, yaitu kalimat-kalimat yang dapat menyampaikan pesan/informasi secara tepat (Dendy Sugondo, 1999 : 21)..
Kriteria penggunaan bahasa yang baik adalah ketepatan memilih ragam bahasa yang sesuai dengan kebutuhan komunikasi. Pemilihan ini bertalian dengan topik yang dibicarakan, tujuan pembicaraan, orang yang diajak berbicara (kalau lisan) atau pembaca (jika tulis), dan tempat pembicaraan. Selain itu, bahasa yang baik itu bernalar, dalam arti bahwa bahasa yang kita gunakan logis dan sesuai dengan tata nilai masyarakat kita. Penggunaan bahasa yang benar tergambar dalam penggunaan kalimat-kalimat yang gramatikal, yaitu kalimat-kalimat yang memenuhi kaidah tata bunyi (fonologi), tata bahasa, kosa kata, istilah, dan ejaan. Penggunaan bahasa yang baik terlihat dari penggunaan kalimat-kalimat yang efektif, yaitu kalimat-kalimat yang dapat menyampaikan pesan/informasi secara tepat (Dendy Sugondo, 1999 : 21)..
Contoh Dialog berbahasa yang baik dan benar :
Resepsionis Hotel: “Selamat Datang Bapak”
Pengunjung“Bapak” : “ Ia terimkasih”
Resepsionis Hotel : “Ada yang bisa kami bantu bapak?”
Pengunjung”Bapak” : “saya ingin bermalam di Hotel ini”
Resepsionis Hotel : “Kami menyediakan kamar Hotel dengan beragam type kamar dengan fasilitas yang di sediakan berbeda tergantung bapak ingin memilih yang mana?”
Pengunjung Hotel : “Saya hanya membutuhkan satu tempat tidur saja untuk saya pribadi dan kamar mandi yang bersih”
Resesionis Hotel :”Baik bapak, kami akan menyiapkan kamar yang sesuai dengan kebutuhan bapak”
Pengunjung “Bapak” : “baik, saya tunggu”.
Resepsionis Hotel : “Terimkasih bapak, saya berikan kunci kamar bapak. Semoga bapak bisa beristirahat tenang dan nyaman di Hotel kami, Jika membutuhkan bantuan atau sesuatu silahkan hubungi kami”.
2) Fungsi Bahasa sebagai Alat Komunikasi dan contohnya
Ada beberapa fungsi dari Bahasa sebagai alat komunikasi.
1. Gorys Keraf (1997 : 1), merupakan alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang mengatakan bahwa ada alat komunikasi lain selain bahasa, misalnya penggunaan alat, simbol, dan lain sebagainya, namun hal ini banyak sekali kelemahannya. Pada dasarnya bahasa memiliki fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yaitu sebagai alat untuk mengekspresikan diri, alat untuk berkomunikasi, alat untuk mengadakan integrasi, dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol social.
2. candy, salah satu alat komunikasi yang paling sering digunakan adalah Bahasa baik secara lisan maupun tertulis yang fungsinya adalah:
Ø Alat ekspresi diri
Sarana atau alat yang digunakan sesorang untuk mengekpresikan keinginan atau kehendaknya.
Contoh:
a. Seorang kakak yang marah terhadap adiknya karena adiknya merusak hasil karya kakaknya.
b. Mahasiswa mempresentasikan hasil Penulisan Ilmiahnya di depan dosennya.
c. Seorang anak meminta sepeda baru kepada ayahnya.
Ø Alat berkomunikasi
Menyampaikan pesan ke penerima pesan. Komunikasi menentukan apakah lawan bicara yang kita ajak berbicara mengerti dengan bahasa yang kita gunakan.
Contoh:
a. Sebuah perusahaan mempromosikan produk buatannya. Perusahaan tersebut menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh masayarakat luas agar produknya laku terjual. Misalnya, produk ini kami jual kepada seluruh penduduk Indonesia. Dijamin dengan kualitas yang tinggi dan memuaskan.
Ø Alat integrasi dan adaptasi dalam lingkup tertentu
Menggunakan bahasa yang tepat dalam menghadapi lingkungan tertentu.
Contoh:
a. Oprah Winfrey seorang presenter dan pemilik sebuah acara distasiun Tv gemar menceritakan atau berbagai pengalamannya sendiri dan mengundang orang lain untuk menceritakan pengalaman mereka juga.
b. Warga Kampung Narogong yang sedang berkumpul atau mengobrol satu sama lain menggunakan bahasa yang sopan.
Ø Alat kontrol sosial
Bahasa sangat efektif sebagai alat penerangan informasi maupun pendidikan.
a. Mayang gemar menulis cerita pendek untuk disalurkan ke sebuah majalah.
b. Pak Joko senang sekali menonton acara Debat di Tv One karena Pak Joko tertarik dengan bidang politik.
c. Ibu Kesha senang menonton acara Talk Show Sarah Sechan, karena dalam acara tersebut Ibu Kesha bisa tertawa dan juga terhibur oleh acara tersebut.
Sumber :
http://aphinkang93.blogspot.co.id/2014/03/penggunaan-bahasa-secara-baik-dan-benar.html
https://muntijo.wordpress.com/2013/03/27/pengertian-berbahasa-indonesia-yang-baik-dan-benar/
http://daudp65.webs.com/bind/bibaik-bnar.htm
http://www.docstoc.com/docs/82773044/MAKALAH-EJAAN-BAHASA-INDONESIA
https://id.wikipedia.org/wiki/Ejaan_Yang_Disempurnakan
http://wwwiluvislamcom-tamtim.blogspot.com/2009/11/makalah-bahasa-indonesia-diksi-dan.html
http://nuningasnuning.blogspot.com/2012/01/makalah-bahasa-indonesia.html
http://kesmas-fkm.blogspot.com/2012/12/contoh-makalah-ejaan.html
Komentar
Posting Komentar