Ekonomi Makro

Ekonomi makro atau makro-ekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makro-ekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak masyakarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan sepertipertumbuhan ekonomistabilitas hargatenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan. Meskipun ekonomi makro merupakan bidang pembelajaran yang luas, ada dua area penelitian yang menjadi ciri khas disiplin ini: kegiatan untuk mempelajari sebab dan akibat dari fluktuasi penerimaan negara jangka pendek (siklus bisnis), dan kegiatan untuk mempelajari faktor penentu dari pertumbuhan ekonomi jangka panjang (peningkatan pendapatan nasional). Model makro-ekonomi yang ada dan prediksi-prediksi yang ada jamak digunakan oleh pemerintah dan korporasi besar untuk membantu pengembangan dan evaluasi kebijakan ekonomi dan strategi bisnis.
       Makro-ekonomi meliputi berbagai konsep dan variabel, tetapi selalu ada tiga topik utama untuk penelitian makro-ekonomi.[1] Teori-teori makro-ekonomi biasanya terhubung dengan fenomena keluaran, pengangguran dan inflasi. Di luar teori makro-ekonomi, topik-topik tersebut juga sangatlah penting untuk semua agen ekonomi termasuk pekerja, konsumen dan produsen.
Berikut ini permasalahan yang dihadapi dalam ekonomi makro
Adapun permasalahan yang mendasar pada ekonomi makro diantaranya sebagai berikut ini:
  • Masalah inflasi.
  • Masalah pertumbuhan ekonomi.
  • Masalah kemskinan maupun pemerataan.
  • Masalah krisis nilai tukar.
  • Masalah hutang-hutang luar negeri.
  • Masalah perbankan dan kredit macet.
  • Masalah pengangguran, dll.
Bentuk-bentuk kebijakan dalam ekonomi makro
1. Kebijakan fiskal.
Kebijakan fisikal yaitu langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk membuat perubahan dalam hal pendapatan dan pengeluaran Negara dengan tujuan untuk mempengaruhi pengeluaran keseluruhan (agregat) didalam perekonomian ataupun untuk mempengaruhi jalannya perekonomian Negara.
2. Kebijakan moneter.
Yang dimaksud dengan kebijakan moneter yaitu suatu kebijakan pemerintah mengenai perilaku Bank sentral dalam penawaran dan pengaturan uang yang beredar pada suatu Negara. Dengan maksud atau tujuan untuk mempengaruhi pengeluaran keseluruhan (agregat). Itulah yang dimaksud dengan kebijakan moneter.
3. Kebijakan segi penawaran.
Kebijakan ini memiliki tujuan untuk dapat mempertinggi efesiensi kegiatan perusahaan, sehingga bisa menawarkan produknya dengan harga yang cukup murah dan dengan kualitas yang lebih baik. Itulah yang dimaksud dengan kebijakan penawaran.
Dan inilah tujuan dari kebijakan ekonomi makro
Tujuan dari kebijikan ekonomi makro diantaranya sebagai berikut ini:
  • Tingkat dari pendapatan nasional dapat meninggkat.
  • Untuk meningkatkan kapasitas produksi.
  • Keadaan dari perekonomian yang stabil.
  • Tingkat dari kesempatan kerja dapat meningkat.
  • Supaya distribusi dari pendapatan lebih merata.
  • Neraca pembayaran Internasional atau luar negri yang seimbang.
  • Supaya dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
  • Tingkat dari inflasi yang sangat rendah, dll.
referensi :
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_makro
  • http://www.pengertianku.net/2015/07/pengertian-ekonomi-makro-dan-permasalahannya.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Paragaf Induktif, Deduktif dan Deduktif-Induktif